Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
………
Sebenarnya, pancaran cahaya mata saya sudah rada redup, pun tatapannya tak lagi terang. Ada pekat sesekali bertandang di ujung mata ini, memaksanya untuk segera mengatup rapat.
Namun
rasanya jasad ini enggan beranjak, ia terus merajuk untuk tetap berpose elegan
di depan PC berdimensi 14” yang sedari tadi bolak balik saya temui. Kalau rayuan menulis terlanjur mampir, susah juga buat saya usir ☺☺☺
Tadi
pagi, saya dapat pesan broadcast dari seorang kawan. Pesan itu cukup mendalam,
indah dan patut menjadi teladan. Oh bukan, bukan patut, tapi HARUS.
Berikut
saya kutip pesan itu, 100% Tanpa SENSOR *^.^*
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Pengingat
buatku dan buat para istri
Ada
seorang thalibah bertanya kepada guru saya, syaikh Abdul Salam Zoud hafizahullahu.
Beliau bertanya :
Beliau bertanya :
"Wahai
Syaikh, bagaimanakah dengan keadaan seorang istri yang berkhidmat kepada
suaminya, memenuhi kebutuhan suaminya hingga membuat suaminya merasa nyaman
dalam kehidupan berumah tangga bersama dirinya akan tetapi sayangnya suaminya
ini tidak pernah menghargai apa yang dia lakukan terhadap dirinya, sungguh
sangat mengecewakan hatinya"
Beliau
menjawab :
"Wahai
ukhti dan ummahat...bila kita melaksanakan suatu amal untuk mencari keridhaan
Allah maka tidak akan merubah suasana hati kita apakah kita di hargai atau
tidak, apakah kita di puji atau tidak apakah kita di perhatikan olehnya ataukah
tidak, karena sejatinya kita telah mengikhlaskannya untuk Allah maka ia tidak
boleh mengungkit-ungkitnya agar pahalanya tidak hilang dan ia yakin Allah tidak
akan menyia-nyiakan amalannya, amalan hamba-hambaNya baik laki-laki maupun
perempuan tanpa perbedaan siapa yang beramal untuk mendapatkan wajahNya maka ia
akan mendapati pahala dan wajahNya diakhirat nanti.
Karena
ketika engkau telah menghadirkan hatimu beramal dan bermuamalah karena Allah
semata, maka tidak akan menyakitkan hatimu ketika tidak ada yang peduli atau
menghargai jerih payahmu karena engkau hanya mengharapkan pujianNya semata,
perhatianNya semata dan keridhaan serta wajahNya semata jadi apa yang membuatmu
berduka dan sakit hati?
Pujian
manusia tidak akan bermanfaat bila Allah tidak ridha padamu sedangkan pujian
Allah adalah sangat bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhiratmu dan itu akan
kekal hingga engkau menemuiNya di surgaNya nanti"
----selesai---
Wahai
para istri...
Marilah
kita luruskan niat kita ketika kita beramal shalih di dalam istana-istana kita
agar kita mendapatkan apa yang kita rindukan di akhirat nanti,..
Agar
letih lelah dan jerih payah kita tidak binasa di hari mahsyar nanti.
Dipuji
atau tidak dihargai suami, tetaplah kita istiqamah terus berbuat baik karena
bukan pujian dari suami yang kita harapkan. Bila kita mendapatkannya maka kita
bersyukur padaNya karena itu merupakan balasan yang Allah segerakan di dunia
dan bila tidak, maka kita akan terus beramal shalih untuk mencari keridhaanNya
insya Allah.
✒Ustadzah Ummu Raihanah, Sydney
🌹🍃🌹🍃🌹🍃
Boleh
jadi pasangan hidup kita menyebalkan ,,,
tapi
bukan berarti kita tidak lebih menyebalkan bagi dirinya ...
Jika
engkau menemukan ketidak nyamanan dalam rumah tangga, bersegeralah bertaubat
kepada Allah dan lakukan banyak muhasabah diri.
Segala
ikhtiar yang kita lakukan untuk memperbaiki diri, maka yakinlah bahwa Allah
tidak akan menyia-nyiakannya dengan menghadirkan perbaikan-perbaikan yang tiada
pernah terpikirkan sebelumnya.
✒Novie Ch
Copas
and Posted by:
Group
Islamic Dakwah Center Fayziyah
+966556214044
&
WA
Dakwah Majlis Taklim Akhowat As-sholihat
+96650829308
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Back
to me,
Teringat
pada satu pertemuan Majelis Tarbiyah yang saya hadiri beberapa tahun kemarin.
Murabbiyah kami, Rini Ariani Arifuddin/ Ummu Miqdad hafidzahallahu ❤,
memberi untaian nasihat yang hingga detik ini masih terekam jelas dalam memori.
Beliau berpesan pada kami…
--------------
"Dek, defenisikanlah
suami sebagaimana mestinya.
Dia bukan mesin ATM yang
bertugas mencetak uang untukmu,
Dia bukan pujangga yang kan
senantiasa membujuk rayumu,
Dia bukan pangeran yang
harus senantiasa menjagamu,
Tapi dia seorang lelaki
dimana seorang istri wajib berkhidmat kepadanya sekalipun 1001 macam
kekurangannya."
---------------
Nasihat yang sejuk hati
mendengarnya.
Betul saja, salah dalam
mendefenisikan, akan salah pula dalam penempatan.
Dari banyak belajar, sayapun
bermuara pada kesimpulan bahwa kewajiban berkhidmat pada suami tak ubahnya
kewajiban seorang anak taat pada kedua orang tuanya.
Khidmat pada suami, bukan
layaknya jual beli. Jika kualitasnya baik kita rela beli mahal, namun jika tak
seindah harapan, kita menghargainya asal- asalan. Tidak, ia adalah harga mati
yang ditentukan oleh Allah tabaaraka wata'ala.
Lalu apakah Allah dzalim?
Apakah Allah mendeskreditkan
kaum wanita?
TIDAK, sekali- kali tidak.
Dikabarkan oleh seorang sahabat yang mulia,
Abdurrahman bin 'Auf radhiallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertutur:
Dikabarkan oleh seorang sahabat yang mulia,
Abdurrahman bin 'Auf radhiallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertutur:
“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا،
وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ
مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.
“Jika seorang
wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga
kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah
ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”.
(HR. Ahmad, dinyatakan hasan oleh
Syaikh al-Albany).
Adakah yang
lebih indah dari janji manis itu?
Memasuki surga dari pintu manapun yang
dikehendaki.
Sahhalallahu
lanaa (semoga Allah
memudahkan kita)
[Untuk lebih memahami bagaimana seharusnya seorang suami terhadap istri, silahkan klik link ini: https://www.youtube.com/watch?v=kFzI8sQruaE "Andai Aku tak Menikah dengannya" Dr. Syafiq Reza Basalamah hafizhahullah] Recommended!
Secara manusiawi, setiap kita mendambakan perlakuan yang manis, mendapati kenyataan berjalan seindah harapan. Namun, Allah terkadang berencana lain [sebaik- baik rencana adalah rencana-Nya], mengubah alur cerita menjadi lebih rumit.
Secara manusiawi, setiap kita mendambakan perlakuan yang manis, mendapati kenyataan berjalan seindah harapan. Namun, Allah terkadang berencana lain [sebaik- baik rencana adalah rencana-Nya], mengubah alur cerita menjadi lebih rumit.
☝☝☝☝☝☝(di atas) itu, adalah teorinya, bukan perkara mudah dalam mengamalkannya. Sebab itu mungkin, beberapa istri telah berkata kepada saya,
" Menjalani kehidupan rumah tangga tidak sesederhana yang dibayangkan. Ketika kita telah beradu di dalamnya, idealisme itu terkadang bergeser sebesar apapun kita berupaya untuk bertahan. Hanya orang- orang yang bertakwa yang mampu tegak di atasnya".
Ada juga perkataan yang serupa tapi tak sama *^.^*
" Enak ya kamu berteori, lihat saja nanti kalau kamu sudah jalani. Kita lihat, bisa tidak kamu sabar menjalaninya"...he he, abaikan ketusnya dan terima baiknya.
Berat memang,
Saya, kamu, dan siapapun itu, tak akan mampu mengembannya kecuali atas pertolongan dan izin Allah semata. Mungkin gambarannya seperti hadist nabi ~ Menggenggam sunnah itu ibarat menggenggam bara api~. Maka mohonlah kekuatan padaNya, mintalah kesabaran yang tak berbatas, Allahu musta'aan
Berat memang,
Mungkin sebab itu dikatakan rumah tangga adalah perjuangan. Namanya perjuangan, pasti ditagih pengorbanan. Diantaranya, pengorbanan untuk tidak menggantung harga diri terlalu tinggi, sebab harga diri seorang istri yang sesungguhnya terletak pada ridha suaminya. Dan di situlah perjuangan berbuah kemenangan.
Saya, kamu, dan siapapun itu, tak akan mampu mengembannya kecuali atas pertolongan dan izin Allah semata. Mungkin gambarannya seperti hadist nabi ~ Menggenggam sunnah itu ibarat menggenggam bara api~. Maka mohonlah kekuatan padaNya, mintalah kesabaran yang tak berbatas, Allahu musta'aan
Berat memang,
Mungkin sebab itu dikatakan rumah tangga adalah perjuangan. Namanya perjuangan, pasti ditagih pengorbanan. Diantaranya, pengorbanan untuk tidak menggantung harga diri terlalu tinggi, sebab harga diri seorang istri yang sesungguhnya terletak pada ridha suaminya. Dan di situlah perjuangan berbuah kemenangan.
Mengapa
seorang istri harus menundukkan harga dirinya?
”Seandainya aku boleh menyuruh
seseorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya” [H.R.
Tirmidzi]
Dan juga….
“Wanita-
wanita kalian yang menjadi penghuni Surga adalah yang penuh kasih sayang,
banyak anak, dan setia kepada suaminya yang apabila suaminya marah, ia
mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata “ Aku tidak dapat tidur nyenyak
hingga engkau ridha” [H.R. Thabrani]
Olehnya itu, mari terus mengayuh do'a,
Ibarat mengayuh pedal sepeda,
sekalipun lambat,
pada akhirnya akan mengantarkan kita pada tujuan.
Sahhalallahu lanaa (semoga Allah memudahkan kita), Aamyn ya Mujiibassaa'ilyn
❤ My Room, Friday, Nov 18, 2016 ⌚11.00 p.m.❤
Bagikan
Untukku & Untukmu
4/
5
Oleh
Unknown
1 komentar:
Tulis komentarCasinos near Casinos Near Casinos Near Casinos - MapYRO
ReplyA map showing casinos 강릉 출장마사지 and other gaming facilities located 수원 출장마사지 near Casinos, located in Washington State, 양산 출장마사지 군산 출장안마 Nearby Gaming: Casinos Near Casinos 당진 출장안마 Near Me.